Bab 1. Pemikiran, Perubahan dan Stabilitas dalam Konteks Keilmuan Geografi Fisik

Karya Terjemahan :

Science, Philosophy, and Physical Geography by Robert Inkpen.

Disclaimer : Buku “Science, Philosophy, dan Physical Geography” oleh Robert Inkpen diterjemahkan oleh S.T Pradopo dalam rangka tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan Program S3 Ilmu Geografi. Tidak digunakan untuk kepentingan komersial. Harap selalu mencantumkan pengarang dan sumber referensi apabila ada pihak-pihak yang ingin menggunakan. Terimakasih.

Ringkasan

Ide dalam geografi fisik bergerak dinamis dalam ruang dan waktu. Perkembangan pengertian tentang realitas dapat mengikuti satu dari tiga model : progresif, paradigma atau program riset. Representasi dunia yang lebih baik dan progresif didapatkan dengan membangun sesuatu berdasarkan kesuksesan dari peneliti terdahulu dalam model pertama. Pengetahuan bersifat kumulatif dan menuju pengetahuan absolut atas realita sebagaimana realita itu sendiri. Paradigma berfokus pada sekelompok peneliti yang meneliti ide spesifik tentang sebuah realitas. Pilihan paradigma lebih mendekati sebuah tekanan sosial seperti halnya tentang logika, pilihan yang objektif. Bukanlah sebuah keniscayaan bahwa pengetahuan diturunkan dari suatu paradigma memberikan sebuah representasi yang benar mengenai sebuah realitas. Keyakinan bahwa paradigma yang spesifik benar-benar memberikan representasi yang benar atas sebuah realitas mungkin saja tinggi namun tidak benar-benar absolut. Penekanan yang dilakukan oleh peneliti dapat dikelompokkan pada beberapa ide spesifik, tapi pilihan mereka terhadap berbagai ide ini didasarkan pada logika dan dasar tujuan untuk kesuksesan teori. Status dari program-program ini sebagai representasi dari realitas sifatnya masih problematik dan relatif tidak absolut.

Meskipun tidak mungkin untuk menuliskan sejarah geografi fisik secara definitif, adalah masih mungkin untuk mencuplik beberapa kecenderungan yang menyerap sejarah studi akan lingkungan fisik. Tiga tema utama yang dapat diidentifikasi diantaranya pencarian terhadap nilai penjelasan universal, studi tentang kestabilan dan dinamika lingkungan fisik, dan nilai keunggulan akan informasi empiris dalam studi tentang lingkungan. Ketiga tema tersebur berhubungan dan saling berkembang bersama, saling mempengaruhi dan mendukung perubahan satu sama lain. Dari ketiganya, kemudian berkembang pendekatan berbasis gagasan keseragaman (uniformitarian) dalam mempelajari proses lingkungan fisik.  Demikian juga, kebangkitan pendukung teori evolusi Darwin dan interpretasi evolusioner mengenai perubahai pada lingkungan fisik telah berkembang dari studi dan proses kontemporer. Sumber dukungan teradap ide ini adalah koleksi dan klasifikasi data empiris mengenai fenomena alam. Tema ini bertahan sampai dengan akhir abad keduapuluh, namun dengan diskursus yang dinamis. Studi berbasis proses dan perhatian terhadap kompleksitas menggemakan tema universalitas dan perubahan, namun dengan data empiris yang in rumit untuk menganalisa lingkungan fisik.

Versi lengkap Bab 1. Silahkan menghubungi kontak saya, atau meninggalkan pesan di kolom komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.