Agent-base modeling (ABM) atau permodelan berbasis agen merupakan sebuah cara untuk menyelidiki penyebab terjadinya sebuah pola. Pola adalah sifat yang muncul sebagai akibat dari keputusan-keputusan individual para agen. 
 
Beberapa contoh permasalahan yang bisa diselesaikan dengan ABM :
  • membangun konektivitas koridor pergerakan satwa
  • mengantisipasi potensi serangan teroris
  • analisa kemacetan lalu lintas dan strategi evakuasi
  • memperkirakan kemungkinan sebaran penyakit
  • memahami perubahan lahan
  • memperbaiki risalah/sistem tebang
  • menyelidiki aliran energi dalam jaringan listrik
  • analisa kejahatan sebagai antisipasi dampak di masa yang akan datang.
 
Agen dipengaruhi oleh ruang, artinya agen tidak membuat keputusan oleh dirinya sendiri tetapi juga merupakan resultan dari adanya interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, keputusan individual masing-masing agen juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya (terutama yang secara langsung berinteraksi dengan dirinya).
 
Hal-hal yang perlu dipelajari dalam ABM : prinsip penentuan problematika dan agen yang terlibat, aturan interaksi, mekanisme permodelan, coding.
 
 
Diringkas dan ditulis ulang dari buku Agent Analyst; Agent-based Modeling in ArcGIS (Kevin M. Johnston, 2013)

Leave a Reply

Your email address will not be published.