Membuat model ABM (atau model BA), bisa menjadi sangat rumit. Tipe model ini membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap suatu fenomena dan umumnya melibatkan data yang detail. Dibawah ini adalah beberapa pertimbangan-pertimbangan yang disarankan sebelum memformulasikan model ABM.

  1. Tentukan tujuan dari model
    1. apa pertanyaan fundamental yang ingin dijawab dengan model?
    2. bagaimana model dapat dianggap berhasil?
    3. apa metode kuantitatif yang digunakan untuk mengukur keberhasilan model?
  2. Tentukan agen-agennya
    1. Fitur apa yang digunakan untuk menggambarkan agen? point, poligon, raster layers, network, atau non spasial?
    2. apakah akan menggunakan banyak tipe agen?
    3. identifikasi setiap agen individual
    4. apakah model akan menggambarkan semua fenomena sebagai agen atau dalam hubungannya dengan teknik modeling lain?
  3. tentukan field atau properti setiap agen
    1. field apa yang harus dimonitor oleh individu agen dalam rangka membuat keputusan
    2. field apa yang mungkin mempengaruhi bagaimana agen saling berinteraksi
  4. tentukan action masing-masing agen
    1. apa action yang dilakukan setiap agen
    2. apakah pergerakan termasuk action dalam model
    3. bagaimana action mempengaruhi field
    4. bagaimana action mempengaruhi lingkungan
  5. tentukan bagaimana cara agen membuat keputusan apakah secara sadar atau tidak sadar.
    1. kondisi agen, dapat berupa kondisi fisik, mental atau lainnya
    2. interaksi satu agen dengan lainnya
    3. interaksi agen dengan dunia luar
      1. faktor lingkungan regional yang mungkin dihadapi agen
      2. faktor spesifik lingkungan/lansekap misalnya elevasi, tubuh air, dan vegetasi
      3. faktor sosial dari eksternal
    4. apakah agen merubah pengambilan keputusan terhadap
      1. musim
      2. waktu dalam hari
      3. dalam kondisi tertentu
    5. apakah agen belajar?
  6. tentukan dari mana informasi akan datang pada agen yang akan membuat keputusan.
    1. layer dasar
    2. layer turunan
    3. karakteristik regional
    4. model yang lain
  7. tentukan interval waktu pada setiap langkah apabila model sensitif terhadap perubahan waktu. Durasi setiap perubahan waktu bisa jadi tergantung pada:
    1. pemahaman kita terhadap fenomena, apa yang menjadi faktor yang menentukan aturan tertentu
    2. proses penentuan keputusan satu agen
    3. karakteristik agen dalam model
    4. resolusi data
  8. Tentukan durasi waktu yang dibutuhkan oleh model untuk berjalan. Jumlah ulangan tergantung pada:
    1. fenomena yang dimodelkan
    2. apa yang kita tahu dari fenomena tersebut
    3. model apa yang digunakan untuk menangkap fenomena
    4. durasi setiap langkah waktu
  9. tentukan bagaimana model diverifikasi
  10. tentukan bagaimana model divalidasi:
    1. menggunakan tujuan terukur yang ditentukan pada poin 1.
    2. menggunakan data observasi
    3. menggunakan pengetahuan terhadap fnomena

  Model sangat berhubungan dengan proses yang berulang. Tujuan model, penentuan agen, field, action dan menjalankan model seringkali tidak dapat dilakukan dalam satu sesi waktu. Permodelan, dalam hal ini ABM, adalah sebuah proses. Proses untuk mengidentifikasi apa yang kita tau dari sebuah fenomena dan apa yang tidak.  

2 Comments

    • S.T. Pradopo

      Mohon maaf baru bisa membalas karena kesibukan Pak… silahkan bisa tinggalkan nomor kontaknya nanti saya hubungi. Tapi saya sendiri masih baru belajar… nanti kita sama-sama belajar saja ya…. nuwun

Leave a Reply

Your email address will not be published.