Peta Indonesia Berubah, Wilayah Makin Bertambah

Peta Indonesia Berubah, Wilayah Makin Bertambah

Dengan diluncurkannya peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 14 Juli 2017, Indonesia menambah wilayah kedaulatannya. Hal ini tak lepas dari keberhasilan diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan kepastian batas wilayah dengan negara-negara tetangga. Sedikitnya ada lima perubahan dalam peta baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman. Apa saja perubahan-perubahan itu? Berikut kelima perubahan sebagaimana dijelaskan oleh Deputi bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Arif Havas Oegroseno.   1. Perubahan Batas dengan Palau Tampak pada gambar sebelah kiri (batas wilayah NKRI ditunjukkan dengan garis putus-putus) wilayah di sebelah utara dan timur laut Karang Helen dan Pulau Tobi bukan termasuk dalam wilayah kedaulatan NKRI. Dengan terbitnya peta baru maka wilayah tersebut telah menjadi wilayah Indonesia. Wilayah tersebut termasuk di dalam batas ZTE (Zona Tangkap Eksklusif) menjadi perairan Indonesia. Uniknya, kedua pulau kecil tersebut terisolasi dari wilayah di bagian utara. Bagaimana bila ada penduduk Palau yang ingin pergi ke kedua pulau itu ya?? Apa mereka harus mengurus visa dahulu sebelum menyeberang? :)   2. Perubahan batas Indonesia-Filipina di Laut Sulawesi Indonesia dan Filipina telah...
Read More
How to Delineate Watershed ? Case study : Kapuas Hulu Watershed

How to Delineate Watershed ? Case study : Kapuas Hulu Watershed

Geographically, Kapuas Hulu Regency lies on the northern area of West Borneo Province at 0°15' – 1°25' North Latitude dan 111°39' – 114° 13' East Longitude. Kapuas Hulu has wet climatic area of which  4,100 mm/year rain intensity (BMG Putussibau). Rain are evenly distributed within a year whereas November and December as the wettest month. 90 per cent of area are forest while another 3 per cent are agricultural land. There are three main sub-watersheds of Kapuas Hulu Watershed that is Sibau, Mendalam, and Kapuas (Koheng). In the recent days, forested area of Kapuas Hulu is threatened by fire, massive (illegal) logging and mining. Generally, the decrease of forested area will affect ammount of water, its quality (erosion, sedimentation, polution) and furthermore, hydrologic functions of wathershed. As the problems continued, river transportation will be impacted as well. Erosion and sedimentation shallows the river hence this common transportation mean at the area disturbed. Methodology Watershed delineation are carried out using DEM and SRTM which...
Read More