S.T. Pradopo – Page 11 – EARTH,SPACE & BEYOND

BERKISAR DARI KERIUHAN MUKA TEBAL KE DUNIA TULISAN “SERIUS”

March 10, 2017 by S.T. PradopoNo Comments

Sosial media selalu akan semakin riuh rendah. Ada banyak hal yang membuat jadi tidak jelas lagi dimana kesenangan berkawan. Dinding aksi banyak memunculkan keramaian rendahan. Kebisingan luar biasa, karena mudahnya membagi ide dengan satu dua tetikan. Sekiranya ini jalan, maka sudah mendekati macet total. Seandainya ini bak pembuangan, maka rasanya sudah akan penuh karena banyaknya orang bersampah. Saatnya untuk berkisar, melewati jalan yang lebih tenang dan nyaman… (more…)...

Kölner Dom, Gereja Gothik Kebanggaan Kota Cologne

March 9, 2017March 9, 2017 by S.T. PradopoNo Comments

Kölner Dom, Gereja Gothik Kebanggaan Kota Cologne - Köln, atau juga yang dikenal sebagai kota Cologne, adalah salah satu kota di Jerman yang terletak tak jauh dari tepian Sungai Rein. Satu hal yang langsung terlintas di pikiran saat mendengar kata cologne adalah parfum. Tapi di kota Koln, bukan hanya parfum yang jadi ikon kota (Eau de Cologne mengacu pada jenis parfum buatan Giovanni Maria Farina yang berarti “air dari Cologne”). Disini ada sebuah gereja kuno yang sangat gagah dan megah berdiri di tengah kota. Kölner Dom, begitu orang biasa menyebutnya. Kölner Dom, menjulang tinggi diantara lansekap kota Köln. (http://whc.unesco.org) Kölner Dom berdiri secara resmi pada tahun 1880. Sempat dihentikan pengerjaannya pada tahun 1473, gereja yang dibangun sejak tahun 1248 ini akhirnya kembali dikerjakan pada abad ke-19, tepatnya tahun 1842. Gereja ini pernah menjadi bangunan gereja tertinggi di dunia. Ketingggiannya mencapai 157,4 meter bila dihitung sampai ke puncak menaranya. Ia mengalahkan Katedral Rouen di Normandia, menjadi yang tertinggi di dunia antara tahun 1880 sampai dengan...

Delapan Meme untuk Kalian Desainer Grafis

March 8, 2017March 9, 2017 by S.T. PradopoNo Comments

Guys, kalian para desainer dan enterpreneur muda pernah nggak merasa kehabisan kata-kata waktu berhadapan dengan klien dan akhirnya hanya bisa pasang cengiran kuda sambil menahan geram dalam hati karena merasa ilmu dan idenya dihargai murah?? Klo pernah berarti kita sama... hahaha.... Masih lanjutan dari posting sebelumnya..ada kumpulan meme lucu yang menohok banget kalau mau dipake buat meyakinkan klien kita bahwasannya mereka harus punya stok penghargaan yang cukup buat orang lain. Meme-meme ini sekali lagi bukan buatan saya...tapi saya sangat respek dengan pembuatnya. Dan rasanya dia tidak akan keberatan kalau hasil karyanya dibagikan untuk menyadarkan kaum konsumen penjajah. :P Jadi, sebelum kalian ketemu klien model "mau bagus pelit fulus", segera saja cetak besar-besar stok gambar dibawah ini, dan pasang di dinding belakang meja penerima tamu...biar klien kalian sadar bahwa desain itu bukan perkara remeh-temeh. Jadi gitu ya....buat rekan-rekan sekalian yang mau pesan desain...bayar desainer kalian dengan sepantasnya...minimal hargailah apa yang mereka kerjakan... Sekian....

11 Kalimat yang Bikin Desainer Grafis Ngelus Dada

March 7, 2017March 7, 2017 by S.T. PradopoNo Comments

Kumpulan meme ini memang bukan buatan saya, tapi karena kebetulan saya juga kadang mengisi waktu luang untuk bermain-main desain, dan di kantor juga dulunya sering dikasih kerjaan desain, rasanya relevan juga untuk ajang curhat online...hahaha. Disclaimer : Gambar dan keterangan diambil dari sumber linimasa Facebook Maestro Creative Design. Hak cipta dari semua gambar yang diunggah disini adalah tetap milik penciptanya. Setiap pekerjaan ada resikonya. Mau pengelap kaca gedung pencakar langit, penambang emas, tukang kabel bawah laut, masinis, semuanya punya resiko masing-masing. Pekerjaan fisik memang terlihat punya resiko lebih besar, tapi pekerjaan yang mengandalkan kreativitas juga bisa beresiko lho. Contohnya desainer grafis gitu. Apalagi kalo udah ketemu sama klien yang nyebelin yang suka melemparkan kalimat-kalimat yang bikin desainer grafis mengelus dada kayak begini. ...

Emak..tolong percayalah pada kami

March 7, 2017March 9, 2017 by S.T. PradopoNo Comments

Mak... Sungguh betapa pengorbananmu Engkau memilih memberi lelah pada tanganmu daripada harus membuat kami memincingkan mata Engkau tak ingin mata kami lelah dan lebih memilih mengambil beban itu di lambaian tanganmu.. Tapi Mak... Beri kami kepercayaan kali ini saja... Sebab sebenarnya kami mampu Kami tak perlu benar mengeryitkan mata Sebab mata kami masih awas melihat kerlip cahaya di kejauhan.. Mak... Tolonglah terima sembah bakti kami Biarlah kami yang menanggungnya Tak perlu kau berpeluh dan membahayakan diri Sebab kami menyayangimu lebih daripada diri kami sendiri.. Mak...tolonglah... Atas hormat dan taklim kami Tolong percayalah pada kami... Sekali lagi kuminta Percayalah pada mata kami... Dan percayalah bahwa lampu sein itu diciptakan untuk menggantikan lambaian tangan yang akan membuat bahumu lelah...dan terlebih lagi...membahayakanmu serta orang orang disekitarmu...juga aku... **sebuah puisi untuk emak-emak yang lebih suka depaplang dibanding menggunakan lampu seinnya...sore tadi ...