Agent-Based Modeling in ArcGIS – First Note
Belajar permodelan berbasis agen di ArcGIS menjanjikan dua hal. Pertama, menarik dan memancing penasaran.. Kedua, sulit dan melelahkan.Akhir-akhir ini permodelan menjadi sangat menarik. Mungkin karena keharusan menemukan topik riset yang relevan dengan studi, jadi akhirnya yang awalnya cuma terjebak, sekarang jadi semakin intens belajar karena dunia modeling ternyata membuat saya belajar banyak tentang menjadi manusia. Lho, apa hubungannya modeling dengan manusia?Modeling (bukan tentang catwalk dan perempuan-perempuan cantik yang berjalan-jalan diatasnya) membuat rasa penasaran tidak pernah habis. Semakin dipelajari, semakin merasa bodoh dan ingin lebih banyak tahu. Selama ini permodelan spasial yang dijalankan hanya melihat sejauh mana eksistensi fenomena di dunia nyata dikuantifikasi dan digambarkan prosesnya dalam komputer. Setelah berkenalan dengan Agen-based Modeling (ABM), ada banyak potensi pengembangan yang bisa dilakukan. Salah satunya, ABM dapat digunakan untuk menjelaskan kausalitas antara fenomena dan entitas. Membuat model adalah membuat dunia kecil.Kita mencoba untuk membangun sebuah dunia dengan berbagai aturan dan hukum-hukumnya. Dalam dunia itu, kita bisa menjadi tuhan. Sang maha kuasa. Sang tuhan ini memotret...